Tugas Fisika: Besaran & Satuan | 00.33 |
komentar (1)
Filed under:
tugas fisika dasar by INA NIOVA/TI/Kharisma
|
1. PENGUKURAN
Mengukur adalah membandingkan sesuatu yang diukur dengan sesuatu yang lain yang sejenis yang ditetapkan dengan satuan. Dalam hal ini akan diperkenalkan alat ukur yang berbeda tingkat ketelitiannya, yaitu: penggaris, jangka sorong, dan micrometer sekrup
Ketelitian didefinisikan sebagai ukuran ketetapan yang dapat dihasilkan dalam suat pengukuran dan ini berhubungan dengan skala terkecil dari alat ukur yang digunakan.
1. Mistar/Penggaris
Ada 2 macam skala pada mistar, yaitu mimilimeter (mm) untuk mistar kecil dan sentimeter (cm) untuk mistar ukuran 1 meter/ pada rolmeter.Yang biasa digunakan disekolah adalah mistar dengan skala terkecil 1 mm/mistar berskala mm. Batas ketelitian pengukuran mistar adalah 0,5 mm,nilai ini diperoleh dari setengah skala terkecil pada mistar, yaitu 1 mm.
2. Jangka sorong
Bagian utama jangka sorong adalah rahang tetap yang mempunyai skala utama (dalam cm) dan rahang geser/sorong yang mempunyai skala nonius (dalan mm). Hasil pengukuran jangka sorong dengan ketelitian 0,1 mm dan panjang skala nonius 9 mm dibagi menjadi 10 bagian.
3. Mikrometer sekrup
Untuk mengukur benda dengan ketelitian sampai 0,01 mm digunakan micrometer sekrup. Misalnya mengukur tebal kertas, tebal lembaran logam tipis, atau diameter kawat.
Cara menggunakan Mikrometer sekrup :
Benda yang akan diukur diletakkan di rahang geser, kemudian pemutar besar diputar hingga kedua rahang menyentuh benda. Selanjutnya, pemutar kecil diputar hingga angka pada skala nonius tidak bergeser lagi. Adapun hasil ukur panjang diperoleh dengan cara membaca besar angka pada skala utama ditambah besar angka pada skala pemutar. Pada ujung pemutar besar terdapat skala dari 0 sampai 50. Jadi, satu kali putaran akan bergeser sejauh 0,5 mm. Dengan demikian, besar ketelitiannya adalah 0,5 mm/50 = 0,01 mm.
A. BESARAN DAN SATUAN
Besaran adalah segala sesuatu yang dapat diukur dan dapat dinyatakan dengan angka. Satuan adalah suatu besaran yang nilainya diteeapkan sebagai dasar untuk melakukan pengukuran.
1. Besaran pokok
Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah ditetapkan terlebih dahulu dan tidak tergantung pada satuan-satuan besaran lain.
Tabel Besaran Pokok dalam Sistem Satuan International
Besaran | Satuan | Simbol |
Panjang | Meter | m |
| Kilogram | kg |
Waktu | Sekon | s |
Suhu | Kelvin | K |
Arus listrik | Ampere | A |
Intensitas cahaya | Candela | Cd |
Jumlah zat | Mol | mol |
* Standar satuan Panjang
Didefinisikan berdasarkan meter standar, yaitu sebuah batang yang dibuat dari campuran platina iridium dan disimpan di lembaga berat dan ukuran internasional, Sevres, Perancis. Standar meter terbaru didefinisikan pada November 1983 berdasarkan nilai kecepatan cahaya yang selalu dianggap konstan 299 792 458 m/s.
Satu meter adalah jarak yang ditempuh cahaya dalam vakum selama selang waktu 1/299792458 sekon.
* Standar satuan Massa
Didefinisikan berdasarkan kilogram, standar yaitu sebuah silinder yang dibuat dari platina iridium.
Satu kilogram adalah massa dari kilogram standar yang disimpan di lembaga berat dan ukuran internasional.
* Standar satuan Waktu.
Satu sekon didefinisikan sebagai selang waktu yang diperlukan oleh atom Cesium -133 untuk melakukan getaran sebanyak 9 192 631 770 kali.
* Standar satuan Suhu
Suhu es melebur ditetapkan pada suhu 273,15 K & titik didih air ditetapkan pada suhu 373,15 K.
* Standar satuan Arus listrik
Satu ampere adalah jumlah muatan listrik sat coulomb yang melalui suatu penampang penghantar dalam satu sekon. Muatan satu coulomb sama dengan jumlah elektron sebanyak 6,24273 x 1018 buah.
* Standar satuan Intensitas cahaya
Satu candela adalah didefinisikan sebagai intensitas cahaya yang dipancarkan oleh benda hitam seluas satu meter persegi yang bersuhu sama dengan titik lebur platina ( 1.7730C ).
* Standar satuan Jumlah zat
Satu mol zat sama dengan 6,025 x 1023 buah partikel atau disebut juga bilangan Avogadro ( N ).
1. Besaran turunan
Besaran turunan adalah besaran yang satuannya diturunkan dari satuan besaran pokok.
Table Beberapa besaran turunan
Besaran | Satuan | Simbol |
| | N |
Energi | Joule | J |
Tekanan | Pascal | Pa |
Induktansi | Henry | H |
Daya | Watt | W |
Beda potensial | Volt | V |
Tahanan listrik | Ohm | W |
Induksi magnetik | tesla | T |
Beberapa contoh besaran yang diturunkan dari besaran pokok :
rumus | satuan | |
luas | panjang x lebar | m2 |
volume | panjang x lebar x tinggi | m3 |
kecepatan | perpindahan | m.s-1 |
waktu | ||
percepatan | kecepatan | m.s-2 |
waktu | ||
| | kg.m.s-2 |
usaha dan energi | | kg.m2.s-2 |
A. DIMENSI
Dimensi suatu besaran menunjukkan cara kerja besaran itu tersusun dari besaran-besaran pokok. Dimensi besaran pokok dinyatakan dengan huruf tertentu ( ditulis huruf besar ) dan diberi kurung persegi, tetapi dengan alasan praktis sering kurung persegi ini dihilangkan. Dimensi diperoleh dari satuan yang telah dikonversikan kedalam satuan besaran-besaran pokok.
Besaran | Satuan | Simbol | Dimensi |
Panjang | Meter | m | [L] |
| Kilogram | kg | [M] |
Waktu | Sekon | s | [T] |
Suhu | Kelvin | K | [q] |
Arus listrik | Ampere | A | [I] |
Intensitas cahaya | Candela | Cd | [J] |
Jumlah zat | Mol | mol | [N] |